BAHAN UJIAN MADRASAH
A. Bentuk Ujian
1. Pada masa pandemi
Covid-19, bentuk Ujian Madrasah pada jenjang MI,
MTS, dan MA/MAK dapat berupa;
a. portofolio,
b. penugasan,
c. praktek,
d. tes tertulis, dan/atau
e. bentuk lain yang
ditetapkan oleh satuan pendidikan.
2. Berbagai bentuk ujian
tersebut dapat dipilih salah satu atau gabungan
beberapa bentuk. Prinsip utama pemilihan bentuk ujian
disesuaikan
secara proporsional berdasarkan kebutuhan pengukuran kompetensi
pada setiap mata pelajaran yang akan diujikan.
B. Materi Ujian 1.
Materi ujian untuk mata pelajaran umum mengacu pada kurikulum
2013 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi. 2. Materi ujian untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan
Bahasa Arab mengacu pada KMA 183 Tahun 2019 tentang Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah.
C. Kisi-Kisi UM
1. Kisi-kisi UM disusun oleh guru mata pelajaran dan
ditetapkan oleh madrasah penyelenggara. bentuk SK Kepala rasah.
2. Kisi-kisi UM mata pelajaran al Quran-Hadis, Akidah-Akhlak,
Fikih, SKI dan Bahasa Arab disusun oleh Kementerian Agama RI.
3. Kisi-kisi UM
disusun berdasarkan kriteria pencapaian kompetensi lulusan,
standar isi, dan lingkup materi pada kurikulum yang berlaku.
D. Naskah Soal UM
1. Naskah soal UM disusun oleh guru mata pelajaran mengacu
pada kisi kisi UM.
2. Soal tes yang
dikembangkan disesuaikan dengan bentuk ujian yang dipilih.
Bila ujian dalam bentuk soal tes tertulis, dapat berupa Pilihan Ganda, Pilihan
Ganda Kompleks, menjodohkan dan uraian.
3. Naskah soal UM disusun oleh Guru mata pelajaran pada satuan
pendidikan.
4. Dalam hal di madrasah terdapat keterbatasan sumber daya,
maka guru madrasah yang
bersangkutan dapat melakukan sharing pengetahuan dengan madrasah lain pada forum KKG/MGMP.
5. Naskah soal tidak boleh mengandung unsur SARA, politik
praktis, bertentangan dengan Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.
E. Prosedur Penyusunan
Kisi-kisi dan Soal UM
1. Kepala madrasah menetapkan Guru penyusun kisi-kisi dan
soal UM.
2. Guru menyusun
kisi-kisi soal UM.
3. Guru menyusun naskah soal UM mengacu pada kisi-kisi soal
UM.
4. Validasi naskah
soal UM oleh team teaching dengan pendampingan pengawas
madrasah dan/atau pada forum KKG/MGMP.
5.
Finalisasi/Penyempurnaan naskah soal UM oleh guru mata pelajaran.
6. Naskah soal UM diserahkan kepada panitia UM untuk
digandakan dan siap digunakan ujian.
F. Penggandaan Naskah
Soal UM .
1. Bila ujian
dilaksanakan berbasis kertas pensil (KP), penggandaan naskah soal UM
beserta kelengkapannya dilakukan oleh masing masing madrasah penyelenggara UM.
2. Kanwil Kemenag
Provinsi, Kemenag Kab/Kota, KKM, MGMP/KKG DILARANG mengkoordinir/menghimpun
penggandaan naskah soal UM.
Posting Komentar